Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya dengan memberi comment pada postingan saya.

Menelusuri Peradaban Awal di Kepulauan Indonesia


Indonesia terletak di persimpangan tiga lempeng benua – ketiganya bertemu di sini – menciptakan tekanan sangat besar pada lapisan kulit bumi. Akibatnya, lapisan kulit bumi di wilayah ini terdesak ke atas, membentuk paparan-paparan yang luas dan beberapa pegunungan yang sangat tinggi. Seluruh wilayah ini sangat rentan terhadap gempa hebat dan letusan gunung api dahsyat yang kerap mengakibatkan kerusakan parah. Hal ini terlihat dari beberapa catatan geologis. Gempa dan tsunami mengerikan yang dialami Aceh belum lama ini hanyalah episode terakhir dari seluruh rangkaian peristiwa panjang dalam masa prasejarah dan sejarah.
(Arysio Santos, 2010)

Kutipan di atas menunjukkan bahwa keberadaan tanah air kita tidak dapat dilepaskan dari rangkaian peristiwa alam yang sudah terjadi sejak zaman dahulu. Jadi, dinamika sejarah yang telah bermula sejak manusia ada, jika dirunut hingga sekarang, kita akan menemukan bahwa kesinambungan sejarah tidak mudah terputus, meskipun segala macam perubahan telah terjadi.

SEBELUM MENGENAL TULISAN
1.    Mengamati Lingkungan
Di era modern ini, jika kalian menengok peralatan dapur masa kini di beberapa daerah perdesaan mungkin masih menemukan peralatan masak yang terbuat dari batu. Misalnya alat untuk menghaluskan bumbu masak. Di Jawa disebut sebagai cobek mungkin di daerah lain mempunyai nama yang berbeda-beda. Jadi meskipun kini kehidupan sudah modern ternyata masih ada peralatan manusia pada masa praaksara yang masih bertahan sampai sekarang. Untuk mengetahui apa, siapa, dan bagaimana kehidupan manusia zaman praaksara kamu dapat mempelajari bacaan berikut ini.
Manusia purba tidak mengenal tulisan dalam kebudayaannya. Periode kehidupan ini dikenal dengan zaman praaksara. Masa praaksara berlangsung sangat lama jauh melebihi periode kehidupan manusia yang sudah mengenal tulisan. Oleh karena itu, untuk dapat memahami perkembangan kehidupan manusia pada zaman praaksara kita perlu mengenali tahapan-tahapannya.

2.    Memahami Teks
Sebelum mengenali tahapan-tahapan atau pembabakan perkembangan kehidupan dan kebudayaan zaman praaksara, perlu kamu ketahui lebih dalam yang dimaksud zaman praaksara. Praaksara adalah istilah untuk menggantikan istilah prasejarah.
Penggunaan istilah prasejarah untuk menggambarkan perkembangan kehidupan dan budaya manusia saat belum mengenal tulisan kurang tepat. Pra berarti sebelum dan sejarah adalah peristiwa yang terjadi pada masa lalu yang berhubungan dengan aktivitas dan perilaku manusia, sehingga prasejarah berarti sebelum ada sejarah. Sebelum ada sejarah berarti sebelum ada aktivitas kehidupan manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum mengenal tulisan, makhluk yang dinamakan manusia sudah memiliki sejarah dan sudah menghasilkan kebudayaan. Oleh karena itu, para ahli mempopulerkan istilah praaksara untuk menggantikan istilah prasejarah.
Praaksara berasal dari dua kata, yakni pra yang berarti sebelum dan aksara yang berarti tulisan. Dengan demikian, zaman praaksara adalah masa kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan. Ada istilah yang mirip dengan istilah praaksara, yakni istilah nirleka. Nir berarti tanpa dan leka berarti tulisan. Karena belum ada tulisan maka untuk mengetahui sejarah dan hasil-hasil kebudayaan manusia adalah dengan melihat beberapa sisa peninggalan yang dapat kita temukan. Kapan waktu dimulainya zaman praaksara?
Kapan zaman praaksara itu berakhir? Zaman praaksara dimulai sudah tentu sejak manusia ada. Itulah titik dimulainya masa praaksara. Zaman praaksara berakhir setelah manusia mulai mengenal tulisan. Pertanyaan yang sulit untuk dijawab adalah kapan tepatnya manusia itu mulai ada di bumi ini sebagai pertanda dimulainya zaman praaksara? Sampai sekarang para ahli belum dapat secara pasti menunjuk waktu kapan mulai ada manusia di muka bumi ini. Untuk menjawab pertanyaan itu kamu perlu memahami kronologi perjalanan kehidupan di permukaan bumi yang rentang waktunya sangat panjang. Bumi yang kita huni sekarang diperkirakan mulai terbentuk sekitar 2.500 juta tahun yang lalu.
Bagaimana kalau kita ingin melakukan kajian tentang kehidupan zaman praaksara? Untuk menyelidiki zaman praaksara, para sejarawan harus menggunakan metode penelitian ilmu arkeologi dan juga ilmu alam seperti geologi dan biologi. Ilmu arkeologi adalah bidang ilmu yang mengkaji bukti-bukti atau jejak tinggalan fisik, seperti lempeng artefak, monumen, candi dan sebagainya. Berikutnya menggunakan ilmu geologi dan percabangannya, terutama yang berkenaan dengan pengkajian usia lapisan bumi, dan biologi berkenaan dengan kajian tentang ragam hayati (biodiversitas) makhluk hidup.
Mengingat jauhnya jarak waktu masa praaksara dengan kita sekarang, maka tidak jarang orang mempersoalkan apa perlunya kita belajar tentang zaman praaksara yang sudah lama ditinggalkan oleh manusia modern. Pandangan seperti ini sungguh menyesatkan, sebab tentu ada hubungannya dengan kekinian kita. Beberapa di antaranya akan dikemukakan berikut ini.
Data etnografi yang menggambarkan kehidupan masyarakat praaksara ternyata masih berlangsung sampai sekarang. Entah itu pola hunian, pola pertanian subsistensi, teknologi tradisional dan konsepsi kepercayaan tentang hubungan harmoni antara manusia dan alam, bahkan kebiasaan memelihara hewan seperti anjing dan kucing di lingkungan manusia modern perkotaan. Demikian pula kebiasaan bertani merambah hutan dengan motode ‘tebang lalu bakar’ (slash and burn) untuk memenuhi kebutuhan secukupnya masih ada hingga kini. Namun, kebiasaan merambah hutan dan hidup berpindah-pindah pada masa lampau tidak menimbulkan malapetaka asap yang mengganggu penerbangan domestik. Selain itu, juga mengganggu bandara negara tetangga Singapura dan Malaysia seperti yang sering terjadi akhir-akhir ini. Teknologi manusia modernlah yang mampu melakukan perambahan hutan secara besar-besaran, entah itu untuk perkebunan atau pertambangan, dan permukiman real estate sehingga menimbulkan malapetaka kabut asap dan kerusakan lingkungan.
Arti penting dari pembelajaran tentang sejarah kehidupan zaman praaksara pertama-tama adalah kesadaran akan asal usul manusia. Tumbuhan memiliki akar. Semakin tinggi tumbuhan itu, semakin dalam pula akarnya menghunjam ke bumi hingga tidak mudah tumbang dari terpaan angin badai atau bencana alam lainnya. Demikian pula halnya dengan manusia. Semakin berbudaya seseorang atau kelompok masyarakat, semakin dalam pula kesadaran kolektifnya tentang asal usul dan penghargaan terhadap tradisi. Jika tidak demikian, manusia yang melupakan budaya bangsanya akan mudah terombang-ambing oleh terpaan budaya asing yang lebih kuat, sehingga dengan sendirinya kehilangan identitas diri. Jadi bangsa yang gampang meninggalkan tradisi nenek moyangnya akan mudah didikte oleh budaya dominan dari luar yang bukan miliknya.
Kita bisa belajar banyak dari keberhasilan dan capaian prestasi terbaik dari pendahulu kita. Sebaliknya kita juga belajar dari kegagalan mereka yang telah menimbulkan malapetaka bagi dirinya atau bagi banyak orang. Untuk memetik pelajaran dari uraian ini, dapat kita katakan bahwa nilai terpenting dalam pembelajaran sejarah tentang zaman praaksara, dan sesudahnya ada dua yaitu sebagai inspirasi untuk pengembangan nalar kehidupan dan sebagai peringatan. Selebihnya kecerdasan dan pikiran-pikiran kritislah yang akan menerangi kehidupan masa kini dan masa depan.
Sekarang muncul pertanyaan, sejak kapan zaman praaksara berakhir? Sudah barang tentu zaman praaksara itu berakhir setelah kehidupan manusia mulai mengenal tulisan. Terkait dengan masa berakhirnya zaman praaksara masing-masing tempat akan berbeda. Penduduk di Kepulauan Indonesia baru memasuki masa aksara sekitar abad ke-5 M. Hal ini jauh lebih terlambat bila dibandingkan di tempat lain misalnya Mesir dan Mesopotamia yang sudah mengenal tulisan sejak sekitar tahun 3000 SM. Fakta-fakta masa aksara di Kepulauan Indonesia dihubungkan dengan temuan prasasti peninggalan kerajaan tua seperti Kerajaan Kutai di Muara Kaman, Kalimantan Timur.
Share :

Kombinasi Keterampilan Gerak Permainan Sepak bola


Anda telah mempelajari konsep variasi permainan sepak bola. Sekarang Anda akan mempelajari kombinasi gerak permainan sepak bola, di antaranya keterampilan memberhentikan dengan mengumpan, mem- berhentikan dengan menendang, dan menggiring dengan mengumpan.
Pembelajaran variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar (mengum- pan dan mengontrol bola mengunakan kaki bagian dalam dan luar) serta menahan bola dengan telapak kaki harus dilakukan dengan koordinasi yang baik.
A.   Menendang/mengumpan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki dengan arah bola datar dan melambung
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagi berikut.
1.    Lakukan secara berpasangan.
2.    Berdiri saling berhadapan dengan jarak ± 5 m.
3.    Bola dilambungkan oleh teman.
4.    Latihan ini dilakukan di tempat, dilanjutkan dengan bergerak maju- mundur, dan bergerak ke kanan dan kiri.
5.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian untuk menanamkan nilai- nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

B.    Menendang/mengumpan bola menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki secara langsung dengan arah bola datar, melambung, dan melengkung melewati tengah gawang atau atas gawang
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut.
1.    Dilakukan secara berpasangan atau kelompok.
2.    Berdiri saling berhadapan di antara gawang dengan jarak ± 7 m.
3.    Dilakukan di tempat dan dilanjutkan bergerak ke kanan dan ke kiri.
4.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian.
5.    Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

C.   Pembelajaran variasi dan kombinasi keterampilan gerak dasar menghentikan bola
1.    Menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, punggung, dan telapak kaki dengan arah bola datar dan melambung
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagai berikut.
a.    Latihan ini dilakukan secara berpasangan/berkelompok.
b.    Berdiri saling berhadapan dengan jarak ± 5 m.
c.    Bola dipantulkan, digulirkan, dan dilambungkan dari depan.
d.    Latihan ini dilakukan di tempat, dilanjutkan maju-mundur dan menyamping.
e.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian.
f.     Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

2.    Menghentikan bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, punggung dan telapak kaki dengan arah bola datar dan melambung
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagi berikut.
a.    Berdiri saling berhadapan dengan jarak ± 5 m.
b.    Bola ditendang/dioper secara bergantian.
c.    Dilakukan  secara berpasangan/berkelompok
d.    Latihan ini dilakukan di tempat, dilanjutkan dengan bergerak maju, mundur, dan menyamping.
e.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian.
f.     Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

D.   Pembelajaran variasi dan kombinasi gerak dasar menggiring bola
1.    Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki
Pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut.
a.    Latihan ini dilakukan secara perorangan atau berkelompok.
b.    Berdiri membentuk satu barisan ke belakang dengan jarak antara satu dengan yang lain ± 2 m.
c.    Dilakukan dengan mengikuti gerak teman yang berada di depannya.
d.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian.
e.    Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

2.    Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagi berikut.
a.    Berdiri berbanjar dengan jarak antara satu dengan yang lain ± 2 m.
b.    Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, kaki bagian luar, dan punggung kaki dilakukan dengan mengikuti gerak teman yang berada di depannya.
c.    Lakukan berulang-ulang dan bergantian.
d.    Dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

3.    Menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam, luar, dan punggung kaki
Pelaksanaannya dapat dilakukan sebagi berikut.
a.    Berdiri membentuk satu banjar dengan jarak antara satu dengan yang lain ± 2 m.
b.    Buat satu lingkaran yang di dalamnya terdapat bendera yang ditancapkan sebagai rintangannya.
c.    Antarsesama teman tidak boleh bersentuhan.
d.    Latihan ini dilakukan secara perorangan dalam bentuk kelompok.
e.    Lakukan berulang-ulang.
f.     Latihan ini dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai kerja sama, keberanian, sportivitas, dan kompetitif.

4.    Posisi pemain dalam permainan sepak bola
Pemain-pemain yang mengambil bagian aktif dalam formasi W-M adalah:
a.    Belakang kanan
b.    Belakang kiri
c.    Poros halang
d.    Gelandang kiri
e.    Gelandang kanan
f.     Kanan luar
g.    Kanan dalam
h.    Penyerang tengah
i.     Kiri dalam
j.     Kiri luar
k.    Penjaga gawang

Pemain-pemain yang mengambil bagian aktif dalam formasi 4 – 2 – 4 adalah:
a.    Belakang kanan
b.    Poros halang
c.    Poros halang
d.    Belakang kiri
e.    Gelandang kiri
f.     Gelandang kanan
g.    Kanan luar
h.    Kanan dalam
i.     Kiri dalam
j.     Kiri luar
k.    Penjaga gawang




Share :

Konsep Nilai Mutlak


Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan kedua ilustrasi berikut ini.

CERITA PERTAMA
Perhatikan Gambar Berikut
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak pergerakan barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah pimpinan pasukan adalah “Mundur 3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke belakang sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.
Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai mutlak, tidak ditentukan arah. Contoh, “maju 4 langkah”, berarti mutlak 4 langkah dari posisi diam dan “mundur 3 langkah”, berarti mutlak 3 langkah dari posisi diam. Dalam hal ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan arahnya.

Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan akhirnya 1 langkah lagi ke belakang. Secara matematis, ilustrasi ini dapat dinyatakan sebagai berikut.

Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan sumbu x positif. Dengan demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut.

Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi diam si anak. Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif atau +2). Anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah ke sumbu x negatif atau –3) dari posisi akhir langkah pertama. Demikian seterusnya sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari posisi awal adalah 1 langkah saja ke belakang (x = –1 atau x = (+2) + (–3) + (+2) + (–1) + (–1) = –1), tetapi banyak langkah yang dijalani si anak merupakan konsep nilai mutlak. Kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya, sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |–3| + |2| + |–1| + |–1| = 9 (atau 9 langkah).
Perhatikan tabel berikut.
Tabel 1.1 Nilai Mutlak

Bilangan Non Negatif
Nilai Mutlak
Bilangan Negatif
Nilai Mutlak
0
0
–2
2
2
2
–3
3
3
3
–4
4
5
5
–5
5

Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu menarik suatu kesimpulan tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah variabel pengganti sebarang bilangan real, dapatkah kamu menentukan nilai mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real (ditulis xR). Berdasarkan tabel, kita melihat bahwa nilai mutlak dari x akan bernilai positif atau nol (non negatif). Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Dengan demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan bernilai negatif, tetapi mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis bilangan, yaitu sebagai berikut.

Catatan:
Garis bilangan digunakan sebagai media untuk menunjukkan nilai mutlak.
Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak, dimana arah ke kiri menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu

juga sebaliknya. Arah ke kanan menandakan nilai mutlak dari bilangan positif.
Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan dihitung dari bilangan nol.

Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal dari bilangan 0 menuju bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti nilai |3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal dari bilangan 0 menuju bilangan –3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah adalah 3. Hal ini berarti bahwa nilai |–3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.

Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai mutlak, sebagai berikut.

Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat sehari-hari seperti berikut ini. Nilai mutlak suatu bilangan positif atau nol adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak dari suatu bilangan negatif adalah lawan dari bilangan negatif itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa:



Share :

Latihan USBN C1 Gambar Teknik Part #1


Pilihlah jawaban yang kamu anggap paling benar
1
Hal yang terpenting dalam penggunaan mesin gambar adalah….

A
Ukuran mesin gambar tergantung kertas gambar.

B
Bagian-bagian yang ada pada mesin gambar dapat dikuasai fungsinya.

C
Mesin gambar disesuaikan dengan meja gambar.

D
Mesin gambar jika tidak diperlukan disimpan.

E
Mesin gambar dapat digunakan pada meja gambar.
2







Garis tipis (kira-kira 1/4 tebal garis gambar) digunakan untuk menyatakan garis

A
garis yang terlihat/tampak suatu benda

B
garis ukuran dan garis bantu

C
garis sumbu

D
garis yang menyatakan bangunan akan dibongkar, atau perluasan

E
garis yang terlihat di potongan atau tidak terlihat karena terhalang
3
Fungsi garis ukur adalah…

A
untuk memperlihatkan bagian yang dipotong dari bangunan

B
untuk mengetahui panjang dari bangnan.

C
untuk mengetahui tinggi dari bangunan

D
untuk mengetahui luas dari bangunan

E
untuk memberikan keterangan ukuran dari gambar
4
Simbol arsir gambar yang tepat untuk  beton bertulang adalah….

A

B

C

D

E
5
Tujuan membuat gambar potongan adalah

A
menandai bahwa gambar tersebut akan dilakukan pemotongan

B
memperhalus gambar yang akan dilakukan pemotongan

C
untuk mempermudah dalam memahami bentuk bagian dalam benda tersebut

D
agar gambar potongan dapat dengan mudah diberi tanda

E
mempermudah untuk pengerjaan
6
Ciri khas gambar potongan ditunjukan dengan garis arsiran dibuat dengan kemiringan.....

A
15o

B
35o

C
45o

D
750o

E
950o
7
Di bawah ini ada pernyataan 
1.    gambar yang diperlukan hanya tiga macam pandangan.
2.    asal mula mendapatkan gambarannya dengan menarik garis dari setiap
3.    titik benda jatuh ke belakang, benda tadi secara tegak lurus, sehingga merupakan bayangannya.
4.    bila dibuatkan alat peraga, bidang proyeksinya terbuat dari tiga buah
5.    Papan yang saling tegak lurus.
Pernyataan di atas merupakan ciri dari….

A
proyeksi piktorial

B
proyeksi orthogonal

C
proyeksi eropa

D
proyeksi amerika

E
proyeksi aksonometri
8
Irisan/potongn berfungsi untuk menjelaskan bagian-bagian gambar benda yang tidak kelihatan. Contoh benda berikut yang tidak harus ditampilkan dalam bentuk potongan adalah...

A
benda yang dibor

B
bentuk ulir pada baut roda

C
lubang-lubang pada flens atau pipa-pipa

D
rongga-rongga pada rumah katup

E
rongga-rongga pada blok mesin
9
Pada umumnya bila kita menggambar benda maka garis-garis benda atau bidang yang tidak tampak selalu digambarkan dengan

A
garis silang

B
garis penuh

C
garis putus-putus

D
garis bagi

E
garis utuh
10
Gambar di bawah ini merupakan simbol dari proyeksi….

A
Proyeksi Amerika

B
Oblique

C
Piktorial

D
Aksonometri

E
Eropa
11
Gambar bangunan yang dipotong secara horizontal setinggi 1 meter dari permukaan lantai dengan elevasi ±0.00 dan dilihat dari atas ke bawah, sehingga terlihat dinding yang terpotong, jendela, pintu, serta bagian-bagian ruangan pada bangunan tersebut, uraian tersebut adalah pernyataan definisi untuk....

A
denah

B
tampak

C
potongan

D
detail

E
potongan struktur
12
Dibawah ini yang merupakan ciri dari gambar proyeksi dimetri adalah …..

A
Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut 30° terhadap garis mendatar.

B
Sumbu utama mempunyai sudut: a=7° dan ß= 40°

C
Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu lainya 120°.

D
Panjang gambar pada masing-masing sumbu sama dengan panjang benda yang digambarkan

E
Sumbu x berimpit dengan garis horizontal/mendatar dan sumbu y mernpunyai sudut 45° dengan garis mendatar
13
Gambar dibawah ini termasuk proyeksi …………..

A
Proyeksi amerika

B
Proyeksi eropa

C
Proyeksi isometric

D
Proyeksi dimetri

E
Proyeksi ortogonal
14
Proyeksi yang merupakan proyeksi gambar dimana bidang-bidang atau tepi benda dimiringkan terhadap bidang proyeksi, maka tiga muka dari benda tersebut akan terlihat serentak dan memberikan gambaran bentuk benda seperti sebenarnya. Proyeksi tersebut di sebut dengan Proyeksi

A
Piktorial

B
 Ortogonal

C
 Aksono Metri

D
 Isometri

E
 Dimetri
15
Proyeksi disamping disebut dengan proyeksi?

A
Piktorial

B
Ortogonal

C
Aksono Metri

D
Isometri

E
Dimetri
16
Apabila ditentukan bahwa ukuran hurup besar pada sebuah gambar adalah 7mm pada standart ISO type A maka ukuran dari hurup kecil adalah sebesar?

A
2 mm

B
3mm

C
4,5 mm

D
5 mm

E
5,5 mm
17
Penggunaan huruf R pada gambar disamping berfungsi untuk menunjukkan?

A
Diameter Lingkaran

B
Ketebalan garis Lingkaran

C
Kekasaran permukaan pada lingkaran

D
jari jari lingkaran

E
panjang lengkung pada lingkaran
18
Apabila diketahui tinggi angka disamping adalah 10 mm maka Tebal angka menurut standart ISO B sebesar

A
0,5 mm

B
0,75 mm

C
1 mm

D
2  mm

E
3 mm
19
Apabila diketahui tinggi angka disamping adalah 10 mm maka jarak antar angka menurut standart ISO B sebesar

A
0,5 mm

B
0,75 mm

C
1 mm

D
2 mm

E
3 mm
20
Etiket disamping menunjukkan bahwa gambar diatas digambar dengan standart proyeksi?

A
Piktorial

B
Ortogonal

C
Amerika

D
Eropa

E
Dimetri
21
Apabila diketahui Ukuran kertas adalah A3 maka ukuran dari C seperti ditunjuk gambar disamping adalah sebesar?

A
5mm

B
10 mm

C
20 mm

D
30 mm

E
40 mm
22
1.    Dari gambar berikut manakah pemberian tanda ukuran yang benar


A


B


C


D


E

23
Berikut adalah syarat-syarat dalam pemberian ukuran gambar teknik, kecuali

A
Penunjukan ukuran (garis bantu dan ukur) tidak diperbolehkan bertumpang tindih ataupun berpotongan kecuali tidak dapat dihindari

B
Garis ukur harus bertumpang tindih atau berpotongan walaupun masih terdapat ruang kosong

C
Garis sumbu, garis simetri dan garis gambar tidak diperbolehkan sebagai garis ukur

D
Pengukuran yang berurutan diletakkan dalam satu baris garis

E
Pada garis ukur yang sejajar, tiap garis ukur harus diletakkan dengan jarak yang sama dengan ukuran paling kecil didalam sehingga garis bantu dan garis ukur tidak saling berpotongan
24
Bentuk dimetri sisi yang satu  perbandingan 1 : 8 panjang sisi = a, sedang sisin yang satu lagi  perbandingan  7 : 8 .dengan panjang sisinya 1/2a, dan tinggi sisinya = a. maka sudut yang dibentuk kedua sisi tersebut adalah….


A
60 dan 400

B
60 dan 420

C
70  dan 400

D
70  dan 420

E
80 dan 420
25
Perhatikan gambar berikut ini, bagian yang tidak boleh dipotong adalah…

A
Poros

B
Pasak

C
Baut

D
Sirip

E
Pena tirus
26
Gambar berikut adalah penunjukan ukuran berantai atau seri yang tujuannya adalah …

A
Untuk benda kerja yang memerlukan ketelitian yang tinggi, berarti toleransinya kecil

B
Untuk memberikan ukuran pada benda-benda yang teliti toleransi ukuran dapat dicantumkan pada pemberian ukuran, dimulai dari daerah basis ukuran

C
Untuk memberikan ukuran pada benda-benda yang teliti toleransi ukuran tidak dapat dicantumkan pada pemberian ukuran, dimulai dari daerah basis ukuran

D
Untuk benda kerja yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, berarti toleransinya besar

E
Untuk memberikan ukuran pada benda-benda yang teliti toleransi ukuran belum dicantumkan pada pemberian ukuran,
27
Manakah sistem pemberian ukuran berikut yang kurang tepat / salah…

A


B


C


D


E

28
Irisan / potongan berfungsi untuk menjelaskan bagian – bagian gambar benda yang tidak kelihatan. Contoh benda berikut yang tidak harus ditampilkan dalam bentuk potongan adalah . . . .

A
Benda yang dibor

B
Benda ulir pada baut roda

C
Lubang – lubang pada flens atau pipa – pipa

D
Rongga – rongga pada rumah katup

E
Balik tanda panahnya
29
Macam garis batas – batas dari potongan sebagian atau bagian yang dipotong, bila batasnya bukan garis bergores tipis adalah . . .

A
Tebal kontinu

B
Tipis kontinu

C
Garis tipis bebas

D
Garis sedang ( puuts – putus )

E
Garis tipis
30
Sebuah denah rumah ukuran 12 m x 14 m, jika digambar ulang dengan skala 1: 50 ukuran gambar denah rumah tersebut adalah ...

A
20 x 28 cm

B
20 x 30 cm

C
22 x 32 cm

D
24 x 48 cm

E
26 x 50 cm
31
Huruf bulat seperti O, Q, G dan C apa bila bertemu, maka jarak antar hurufnya dikurangi . . . . . jarak normalnya.

A
0,25

B
0,5

C
0,75

D
1,0

E
1,5
32
Pada saat menggambar teknik dengan ukuran kertas A4, batas margin sisi kiri, atas, kanan, dan bawah secara urut sesuai dengan standar ISO adalah . . . .

A
10 mm, 15 mm, 5 mm, 5 mm

B
10 mm, 15 mm, 15 mm, 5 mm

C
20 mm, 15 mm, 15 mm, 5 mm

D
20 mm, 10 mm, 0 mm, 15 mm

E
20 mm, 5 mm, 5 mm, 5 mm
33
Gambar anak panah di samping mempunyai ketentuan ukuran perbandingan S : L. Perbandingan yang tepat untuk membuat anak panah di atas adalah . . .

A
S : L = 1 : 2

B
S : L = 1 : 3

C
S : L = 1 : 4

D
S : L = 1 : 5

E
S : L = 1 : 6
34
Pemberian ukuran yang paling tepat pada gambar di bawah ini adalah . . . .


A

B

C

D

E
35
Untuk menunjukkan bagian benda yang dipotong digunakan jenis garis..............

A
Garis tebal

B
Garis tipis

C
Garis arsir

D
Garis strip-strip

E
Garis strip titik
36
Sebuah lingkaran dengan dengan jari-jari R sembarang, buatlah garis AB dan CD melaluai pusat M, tentukan titik E ditengah-tengan BM, buatlah titik E sebagai pusat busur lingkaran dengan jari-jari EC, busur lingkaran ini memotong AB di F, garis CF merupakan panjang sisi segi....

A
tiga

B
empat

C
lima

D
emam

E
tujuh
37
Jika angka ukuran terletak pada arsiran suatu bidang, maka angka ukurannya ….

A
Tidak diarsir

B
Harus di arsir

C
Harus besar ukurannya

D
Harus kecil

E
Disesuaikan dengan bentuk arsiran
38
Setiap gambar kerja yang dibuat selalu ada etiketnya, dimanakah letak etiket dibuat …

A
Sisi kiri gambar

B
Sisi kanan gambar

C
Sisi kiri atas

D
Sisi kiri bawah

E
Sisi tengan kertas gambar
39
Pensil mempunyai tingkat kekerasan dan aturan penggunaan pada jenis kertas gambar. Pensil yang digunakan untuk membuat garis bantu adalah jenis…..

A
Pensil HB

B
Pensil 2H

C
Pensil F

D
Pensil 2B

E
Pensil biasa
40
Penggunaan garis dasar ulir sesuai standar ISO, jenis garis yang digunakan adalah ….

A
Garis tebal

B
Garis gores

C
Garis tipis

D
Garis bebas

E
Garis bertitik


Jawablah pertanyaan - pertanyaan berikut dengan jelas dan benar
1
Ukuran kertas pada gambar teknik sudah ditentukan berdasarkan standar. Berapakah ukuran kertas gambar A3?
2
Alat yang berguna untuk mempermudah dan mempercepat penggambaran bentuk garis yang agak sulit dibuat dengan alat gambar lainnya adalah….
3
Untuk membagi sudut 90° menjadi tiga bagian sama besar, diperlukan peralatan….
4
Garis yang digunakan untuk menunjukkan ukuran suatu benda atau ruang yaitu….
5
kertas yang dipakai untuk menyempurnakan gambar dengan menggunakan tinta adalah….


Share :
loading...

Advertising

 
close