Untuk memahami konsep nilai mutlak, mari kita perhatikan
kedua ilustrasi berikut ini.
CERITA PERTAMA
Perhatikan Gambar Berikut
Kegiatan pramuka merupakan salah satu kegiatan
ekstrakurikuler yang diadakan di sekolah. Suatu pasukan pramuka sedang belajar
baris berbaris di lapangan sekolah pada hari Sabtu. Sebuah perintah dari
pimpinan regu, yaitu “Maju 4 langkah, jalan!”, hal ini berarti jarak pergerakan
barisan adalah 4 langkah kedepan. Jika perintah pimpinan pasukan adalah “Mundur
3 langkah, jalan!”, hal ini berarti bahwa pasukan akan bergerak ke belakang
sejauh 3 langkah. Demikian seterusnya.
Besar pergerakan langkah pasukan tersebut merupakan nilai
mutlak, tidak ditentukan arah. Contoh, “maju 4 langkah”, berarti mutlak 4
langkah dari posisi diam dan “mundur 3 langkah”, berarti mutlak 3 langkah dari
posisi diam. Dalam hal ini, yang dilihat adalah nilainya, bukan arahnya.
Cerita Kedua
Seorang anak bermain lompat-lompatan di lapangan. Dari
posisi diam, si anak melompat ke depan 2 langkah, kemudian 3 langkah ke
belakang, dilanjutkan 2 langkah ke depan, kemudian 1 langkah ke belakang, dan
akhirnya 1 langkah lagi ke belakang. Secara matematis, ilustrasi ini dapat
dinyatakan sebagai berikut.
Kita definisikan lompatan ke depan adalah searah dengan
sumbu x positif. Dengan demikian, lompatan ke belakang adalah searah dengan
sumbu x negatif.
Perhatikan sketsa berikut.
Dari gambar di atas, kita misalkan bahwa x = 0 adalah posisi
diam si anak. Anak panah yang pertama di atas garis bilangan menunjukkan
langkah pertama si anak sejauh 2 langkah ke depan (mengarah ke sumbu x positif
atau +2). Anak panah kedua menunjukkan 3 langkah si anak ke belakang (mengarah
ke sumbu x negatif atau –3) dari posisi akhir langkah pertama. Demikian seterusnya
sampai akhirnya si anak berhenti pada langkah kelima.
Jadi, kita dapat melihat pergerakan akhir si anak dari
posisi awal adalah 1 langkah saja ke belakang (x = –1 atau x = (+2) + (–3) +
(+2) + (–1) + (–1) = –1), tetapi banyak langkah yang dijalani si anak merupakan
konsep nilai mutlak. Kita hanya menghitung banyak langkah, bukan arahnya,
sehingga banyak langkahnya adalah |2| + |–3| + |2| + |–1| + |–1| = 9 (atau 9
langkah).
Perhatikan tabel berikut.
Tabel 1.1
Nilai Mutlak
Bilangan Non Negatif
|
Nilai Mutlak
|
Bilangan Negatif
|
Nilai Mutlak
|
0
|
0
|
–2
|
2
|
2
|
2
|
–3
|
3
|
3
|
3
|
–4
|
4
|
5
|
5
|
–5
|
5
|
Berdasarkan kedua cerita dan tabel di atas, dapatkah kamu
menarik suatu kesimpulan tentang pengertian nilai mutlak? Jika x adalah
variabel pengganti sebarang bilangan real, dapatkah kamu menentukan nilai
mutlak dari x tersebut?
Perhatikan bahwa x anggota himpunan bilangan real (ditulis
xR). Berdasarkan tabel, kita melihat bahwa nilai mutlak dari x akan bernilai
positif atau nol (non negatif). Secara geometris, nilai mutlak suatu bilangan
adalah jarak antara bilangan itu dengan nol pada garis bilangan real. Dengan
demikian, tidak mungkin nilai mutlak suatu bilangan bernilai negatif, tetapi
mungkin saja bernilai nol.
Ada beberapa contoh percobaan perpindahan posisi pada garis
bilangan, yaitu sebagai berikut.
Catatan:
Garis bilangan digunakan sebagai media untuk menunjukkan
nilai mutlak.
Tanda panah digunakan untuk menentukan besar nilai mutlak,
dimana arah ke kiri menandakan nilai mutlak dari bilangan negatif, dan begitu
juga sebaliknya. Arah ke kanan menandakan nilai mutlak dari
bilangan positif.
Besar nilai mutlak dilihat dari panjang tanda panah dan
dihitung dari bilangan nol.
Penjelasan
Garis bilangan 1: Tanda panah bergerak ke arah kanan berawal
dari bilangan 0 menuju bilangan 3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah
adalah 3. Hal ini berarti nilai |3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari bilangan 0.
Garis bilangan 5: Tanda panah bergerak ke arah kiri berawal
dari bilangan 0 menuju bilangan –3, dan besar langkah yang dilalui tanda panah
adalah 3. Hal ini berarti bahwa nilai |–3| = 3 atau berjarak 3 satuan dari
bilangan 0.
Dari kedua penjelasan di atas, dapat dituliskan konsep nilai
mutlak, sebagai berikut.
Definisi di atas dapat diungkapkan dengan kalimat
sehari-hari seperti berikut ini. Nilai mutlak suatu bilangan positif atau nol
adalah bilangan itu sendiri, sedangkan nilai mutlak dari suatu bilangan negatif
adalah lawan dari bilangan negatif itu. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa:
0 comments:
Post a Comment