Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya dengan memberi comment pada postingan saya.

Basic 3D serta Navigation and View pada Software Blender


Pembiasaan Blender                                                                                                              
Setelah mengenal antarmuka Blender, disarankan untuk membiasakan diri dalam menggunakannya. Perangkat pengolah animasi seperti Blender memiliki fitur yang sangat beragam, oleh karena itu latihan sangat diperlukan untuk mempelajari fitur yang sering digunakan dalam produksi. Misalnya pada file navigation dan view yang memfokuskan pelatihan pada fitur tersebut. Selain itu latihan pada beberapa bagian, yaitu Basic 3D, Navigation dan View, basic Manipulator, Move and Selection, dan Build Object juga sangatlah diperlukan.
Dalam mempelajari software 3D khususnya Blender, harus paham terlebih dulu posisi dan fungsi sumbu 3D (pivot). Sumbu yang terdapat pada software Blender terdiri atas:
  • Sumbu X, yang ditandai dengan warna merah adalah sumbu posisi horisontal atau sumbu yang berfungsi untuk menggerser objek ke arah kanan dan ke kiri.
  • Sumbu Y, yang ditandai dengan warna hijau adalah sumbu posisi horisontal atau sumbu yang berfungsi untuk pergeseran objek ke arah depan dan ke arah belakang.
  • Sumbu Z, yang ditandai dengan warna biru adalah sumbu posisi vertikal atau sumbu yang digunakan untuk menggeser objek ke arah atas dan ke bawah.

Untuk memudahkan mengingat sumbu koordinat 3D pada sumbu X,Y,dan Z dapat menggunakan jari-jemari seperti yang terlihat pada gambar tampilan sumbu kordinat 3D. Terdapat posisi jari tengah mewakili sumbu X ditunjukan dengan warna merah, jari telunjuk mewakili sumbu Y ditunjukan dengan warna hijau, dan ibu jari yang tegak mewakili sumbu Z ditunjukan dengan warna biru.
Navigasi akan muncul pada pojok sebelah kiri bawah, yang berfungsi sebagai petunjuk yang memudahkan pengguna ketika memindahkan posisi objek 3D.
Praktik Menggeser Object                                                                                                      
Menggeser objek berdasarkan sumbu: Seleksi objek dengan cara klik kanan pada objek, untuk menggeser ke arah atas (sumbu Z) silakan klik kiri pada panah biru dan geser ke atas atau ke bawah. Menggeser objek pada sumbu X dan Y caranya sama, klik kanan pada objek dan gerakkan sesuai keinginan.
Navigasi dan View                                                                                                                   
Setelah memahami fungsi sumbu 3D, terdapat fitur untuk menampilkan jendela kerja view. Jendela ini berfungsi untuk memanggil perintah penampilan jendela yang diinginkan, antara lain camera view, front view, top view. Terdapat perintah untuk memanggil cepat yaitu dengan menggunakan shortcut pada numpad.
Navigasi yang lain adalah penggunaan mouse navigation. Terdapat beberapa cara untuk menampilkan zoom in dan zoom out yaitu, melihat area kerja secara keseluruhan, dan menggeser objek tanpa mengubah posisi objek pada area kerja.
Seleksi objek: untuk melakukan seleksi objek 3D caranya klik kanan pada mouse, sedangakan untuk menekan tombol pintas huruf “A” pada keyboard.
Menggeser objek dengan sumbu: Seleksi objek dengan cara klik kanan pada objek, untuk menggeser ke arah atas (sumbu Z) silakan klik kiri pada panah biru dan geser keatas atau kebawah, sebaliknya untuk menggeser ke sumbu X dan Y caranya sama klik kanan pada objek dan gerakkan sesuai keinginan.
Memanggil jendela kerja: Menampilkan jendela tampak atas, bawah, kanan, belakang, caranya adalah dengan klik kiri pada menu view (terletak pada menubar pojok kiri bawah) kemudian pilih view dan pilih jendela tampilan yang diinginkan. Klik kanan untuk menampilkan jendela tampak kanan. Demikian juga untuk menampilkan jendela tampak kiri, lakukanlah sebaliknya. Bisa juga digunakan perintah cepat melalui numpad shortcut sesuai deskripsi perintah view. Misalkan tekan tombol cepat angka 3 untuk menampilkan view tampak kanan.
Dalam area menubar terdapat fitur yang sering digunakan untuk produksi atau modelling objek 3D.
Fitur Object mode berfungsi untuk mengubah posisi mode objek yaitu mode objek 3D bagian luar. Pada mode objek benda 3D hanya bisa diubah posisi dan diatur skalanya. Sedangkan untuk mengubah bentuk model 3D yang sesuai dengan kebutuhan yaitu dengan cara mengubah posisi mode objek dengan posisi edit mode.
Mengganti posisi object mode: cara mengganti objek mode ke edit mode dengan memilih menubar Blender dari objek mode ke edit mode. Jika menggunakan jalan pintas shortcut yang digunakan adalah dengan menekan tombol Tab pada keyboard.
Fitur Viewport Shading berfungsi untuk mengubah tampilan objek solid ke tampilan mode kerangka (wireframe). Viewport shading cara mengubah posisi solid ke wireframe dengan cara menekan tombol pintas huruf “Z”.
Fitur 3D Manipulator, terdapat 3 fungsi, yaitu:
Translate Manipulator, fitur yang berfungsi untuk menseleksi pivot, fitur ini fitur seleksi untuk mengeser objek ke arah sumbu yang diinginkan.
Rotate Manipulator, fitur yang berfungsi untuk memutar objek dan objek yang dirotasi dapat diputar dengan kombinasi sumbu X, Y, Z.
Scale Manipulator, fitur yang berfungsi untuk memperbesar dan memperkecil ukuran objek. Fitur scale ini juga dapat di kombinasikan dengan sumbu 3D.
Share :

Fitur - Fitur dalam Software 3d Animasi Blender

Sebagai prasyarat mempelajari aplikasi Blender, harus diketahui berbagai fitur-fitur yang terdapat pada aplikasi Blender. Pada pembahasan ini, digunakan Blender versi 2.78c, yang merupakan salah satu versi stabil dari versi sebelumnya. Buka aplikasi blender, maka akan tampil splash screen, yang menunjukkan versi aplikasi. Klik pada sembarang tempat halaman awal pada Blender tampil seperti berikut.

Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.11 Tampilan Blender v 2.78c.

Keterangan:

No.
Nama
Keterangan
1
Header
Menu utama Blender yang terdiri atas File, Render, Window, dan Help.
2
Viewport
Tampilan yang terdiri atas objek 3D atas objek lainnya.
3
Toolbar
Terdiri atas daftar tools yang memiliki sifat dinamis menurut objeknya.
4
Outliner
Struktur data dari objek pada Blender.
5
Properties
Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek atau tools yang sedang
aktif.
6
Timeline
Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk sequencer.

Screen Layouts
Ketika Blender dibuka, akan tampil halaman utama seperti pada gambar di atas. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual, dapat memilih layout animation yang merupakan tampilan untuk mengerjakan animasi dan lain-lain. Tools ini berada pada Header, di sebelah kiri atas layar pada tampilan Blender.

Splitting Windows
Splitting windows atau pembagi tampilan lembar kerja pada Blender sering digunakan pada pembuatan simulasi visual 3D. Misalnya dalam pemodelan 3D yang membutuhkan lebih dari berbagai sudut pandang seperti sudut pandang tampak depan dan samping. Splitting windows akan membagi menjadi 2 windows dalam tipe yang sama, dan dapat dilakukan secara horizontal maupun vertical. Berikut cara melakukan splitting windows.
Arahkan kursor ke pojok kanan atas Viewport, maka kursor akan berubah menjadi (+) tanda plus. Klik mouse, tahan dan geser ke arah kiri.

Catatan:
Untuk melakukan splitting windows secara vertical, sama seperti splitting windows secara horizontal, namun pada hasil splitting windows secara vertical akan mendapatkan 2 windows atas dan bawah.

Changing the Editor Type
Ada beberapa jenis editor yang secara default tidak ditampilkan oleh Blender. Namun dapat diganti sesuai dengan jenis kebutuhan. Memilih editor dapat dilakukan dengan klik 3D view yang berada di Timeline, pada pojok kiri bawah tampilan utama.
Editor type                           Fungsi dan keterangan
Phyton Console                 Menampilkan Phyton Interactive Console.
File Browser                       Melakukan pencarian file (buka, simpan).
User Preferences              Melakukan pengaturan Blender.
Outliner                                Melihat list data pada scene Blender.
Properteis                            Properti yang terdapat pada setiap objek dan data.
Logic Editor                        Menampilkan mode game dan simulasi.
Node Editor                         Menampilkan mode titik.
Text Editor                          Menampilkan mode teks yang sekaligus script.
Movie Clip Editor               Menampilkan mode editor film.
Video Sequence Editor    Menampilkan mode editor video (video + suara).
UV/ Image Editor                Menampilkan UV edit dan image painting.
NLA Editor                           Mode Non Linear Animation.
Dope Editor                         Menampilkan mode edit keyframe.
Graph Editor                       Menampilkan kurva dan driver animasi.
Timeline                               Menampilkan fungsi play animasi.

Shortcut of Numpad
Apabila menggunakan laptop, disarankan untuk mengaktifkan fitur Emulate Numpad. Fitur ini berfungsi untuk menggantikan fungsi tombol numpad sebagai pengganti tombol angka pada keyboard. Mengaktifkannya dapat dilakukan sebagai berikut.
·         Klik File, kemudian pilih User Preferences.
·         Pilih tab Input, kemudian klik Emulate Numpad hingga menjadi tercentang.
·         Klik tombol Save User Setting.

Selanjutnya dapat menggunakan fungsi angka-angka pada numpad sebagai shortcut, yaitu sebagai berikut.

[0]     Camera perspektif.
[1]     Tampak depan.
[2]     Putar bawah 15 derajat.
[3]     Tampak kanan.
[4]     Putar kiri 15 derajat.
[5]     Orthographic atau perspektif.
[6]     Putar kanan 15 derajat.
[7]     Tampak atas.
[8]     Putar atas 15 derajat. [-] Zoom out.
[+] Zoom in.
[CTRL] [2] Menggeser view objek ke atas.
[CTRL] [8] Menggeser view objek ke bawah.
[CTRL] [4] Menggeser objek ke samping kanan.
[CTRL] [6] Menggeser objek ke samping kiri.

Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah dengan menekan SHIFT+S.

Selain itu, Snap juga bisa digunakan saat mentransformasi objek dengan cara menekan CTRL sambil merubah objek, sehingga objek akan bertranformasi dengan skala tertentu.

Adding Object
Adding Object merupakan sebuah menu untuk menambahkan objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan tombol SHIFT + A.

Dalam menambah objek pada Blender akan menemukan dua jenis mode, yaitu Object Mode dan Edit Mode. Kedua mode tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Edit Mode digunakan untuk melakukan pengeditan pada objek dengan memilih titik tertentu.
Sedangkan Object Mode digunakan untuk pengeditan objek secara
keseluruhan. Untuk memilih modus Object Mode atau Edit mode, dapat menekan tombol Tab pada keyboard. Tampilan kedua mode tersebut seperti pada gambar di bawah ini.

Sumber: Dokumen Kemendikbud
Gambar 2.12 Tampilan Object Mode dan Edit Mode.


Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau mengubah ukuran objek. Dasar transformasi dalam Blender dijelaskan dalam tabel berikut.
Grab/Move
menggeser objek dengan menekan tombol [G].
Rotate
memutar objek dengan menekan tombol [R].
Scale
menskala (besar atau kecil) objek dengan menekan tombol [S].
Untuk mentransformasikan objek berdasarkan sumbu (x,y,z), dapat mengkombinasikan gerakan Grab/Move dengan tombol X, Y, atau Z pada keyboard.
[G]+[X]
objek akan bergeser pada sumbu X.
[G]+[Y]
objek akan bergeser pada sumbu Y.
[G]+[Z]
objek akan bergeser pada sumbu Z.
[G]+[Shift ]+[X]
objek akan bergeser pada sumbu Y dan Z karena sumbu X telah
dikunci agar tidak berubah


Share :

Pengenalan dan Instalasi Software 3D Animasi Blender


KONSEP ANIMASI 3D DAN PEMANFAATAN PERANGKAT LUNAK ANIMASI 3D
Simulasi Visual yang digunakan pada Simdig dalam bentuk video animasi 3D, yang
merupakan upaya mewujudkan gagasan secara visual atau memvisualkan gagasan guna memecahkan suatu masalah yang sesuai dengan kebutuhan kita. Proses ini menjadi penting ketika gagasan tersebut belum pernah terwujud sehingga tidak dapat dilakukan pengambilan gambar dengan video. Sebagai contoh, pengembang pemukiman menjual rumah/apartemen hanya dalam bentuk gambar atau animasi. Rumah/apartemen itu sendiri belum terwujud, belum ada/belum dibangun. Kemampuan pengembang pemukiman tersebut memvisualkan materi informasi telah menjadi sarana komunikasi yang lebih mudah tersampaikan dan dicerna.
Guna menguasai proses pembuatan animasi 2D dan 3D secara tuntas, dapat mempelajarinya pada program studi Multimedia. Untuk kepentingan pembelajaran Simulasi Digital bagi semua siswa yang tersebar pada berbagai bidang keahlian di SMK, dipilih animasi 3D sebagai materi pembelajaran kompetensi Simulasi Visual. Proses pembuatan animasi 3D terdiri atas proses: menemukan idé, gambar, pemodelan, texture, menganimasikan,dan rendering.
Software pengolah animasi 3D yang dapat digunakan membuat simulasi visual tersedia beragam, antara lain 3DsMax, Cinema 4D, Maya, Blender. Simulasi Visual menggunakan software Blender karena merupakan freeware dengan file instalasi yang tidak besar. Blender dapat dijalankan menggunakan Sistem Operaasi Linux, Windows, dan Mac.
Sebagai visualisasi 3D (3D visualization), Simulasi Visual hanya memvisualkan objek benda yang akan dikomunikasikan. Hasil visualisasi dapat berdiri sendiri sebagai penjelas atau ilustrasi animasi dari bagian Bahan Ajar Digital atau pendukung presentasi video pada bagian yang tidak dapat dikasatmatakan, tidak dapat diwujudkan secara nyata.

PENGENALAN BLENDER DAN CARA INSTAL

Blender adalah aplikasi grafis 3D yang dirilis sebagai perangkat lunak bebas (open source) di bawah GNU General Public License. Blender dapat digunakan untuk modeling, UV unwrapping, texturing, rigging, water simulations, skinning, animating, rendering, particle, dan simulations, non-linear editing, compositing, dan membuat interactive 3D applications, termasuk games. Selain itu, Blender bebas dikembangkan, tersedia pemutakhiran aplikasi, dan memiliki performa yang ringan untuk piranti komputer/laptop. Perangkat lunak Blender memiliki kelebihan tersebut dibadingkan dengan perangkat 3D yang lain. Diharapkan siswa SMK dapat memiliki kompetensi dalam memvisualisasikan gagasan inovasi produk sesuai keahliannya, dan memasarkan memasarkannya tanpa
kendala lisensi produk perangkat lunak.
Blender tersedia untuk sejumlah Operating System (OS) antara lain: Linux, Mac OS X, dan Microsoft Windows. Features yang termasuk dalam software Blender ini di antaranya Photorealistic Rendering, Modelling, Realistic Materials, Rigging, Animation, Sculpting, UV Unwrapping, Compositor, Simulations, Game Creation, Camera and Object Tracking, Library of Extensions, Flexible Interface, File Formats (dapat dilihat dari link http://www.blender.org/features/).
Blender tercipta dari komunitas pecinta animasi dari berbagai latar belakang. Mereka beraliansi membuat sebuah perangkat lunak yang gratis dan bebas dikembangkan. Blender digagas oleh Ton Roosendaal (Belanda). Mulanya Ton Roosendaal mendirikan studio animasi (1988-2002) kemudian Blender menjadi software shareware animation, di tahun yang sama Ton Roosendaal mendirikan Blender institute. Sejak periode 2002 sampai sekarang, Blender selalu update fitur, interface dan performanya, sehingga kemampuan Blender untuk digunakan produksi animasi tidak diragukan, terbukti dengan hasil open movie beberapa film keluaran sintel (Blender Institute).

INSTALASI APLIKASI BLENDER

Dalam pemasangan perangkat lunak Blender, terlebih dahulu memilih system type computer. Jika menggunakan OS Windows terdapat 32 bit dan 64 bit, maka harus menggunakan aplikasi yang sesuai dalam proses instalasi. Untuk mengetahui tipe OS Windows 32 bit atau 64 bit dilakukan dengan cara klik Start  pilih Computer  klik kanan  pilih Properties.

Tidak hanya bisa dijalankan di OS Windows, Blender juga menyediakan aplikasi untuk Mac OS dan Linux. Pengguna diminta untuk menggunakan aplikasi instalasi Blender sesuai dengan OS yang digunakan di komputer. Blender dapat diunduh pada alamat situs: http://www.blender.org/download/.

Share :
loading...

Advertising

 
close