DEFINISI
PETA MINDA
1. Apakah itu peta minda?
Peta Minda merupakan salah satu cara yang digunakan untuk pembelajaran karena cara kerjanya yang ramah otak, dalam arti memaksimalkan penggunaan otak kanan dan otak kiri, sekaligus memudahkan penempatan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi keluar dari otak.
Peta pikiran adalah metode pembelajaran terbaru yang dapat membantu siswa mengingat subjek secara efektif. Ini adalah salah satu cara visual-spatial dalam bentuk kecerdasan beragam (Multiple Intellenges) yang kini diterapkan dalam system pembelajaran di sekolah-sekolah.
2. Siapakah yang patut menggunakan peta pikiran?
Semua siswa dianjurkan menguasai teknik ini setelah mempelajari sesuatu bab untuk mengingat dan mengupas kembali pemahaman siswa dalam bab ini.
Banyak yang menganggap teknik ini sulit diaplikasikan. Sebenarnya teknik ini akan lebih memudahkan siswa untuk mengingat fakta-fakta penting jika teknik ini dapat dikuasai sepenuhnya.
3. Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan peta pikiran?
Peta pikiran sesuai digunakan pada setiap saat baik di awal persekolahan maupun di saat akhir menghadapi ujian. Namun, siswa didorong berlatih teknik ini dari awal pembelajaran lagi untuk memudahkan siswa menguasai semua subjek dengan baik dan cemerlang.
4. Mengapa peta pikiran penting?
a) Menghemat waktu belajar dan mengulang
b) Memfasilitasi pembelajaran
c) Memperkuat ingatan
d) Memungkinkan siswa menginterpretasikan semua pelajaran yang dipelajari.
Pengertian
peta minda atau peta konsep adalah sebuah proses memetakan pikiran untuk
menghubungkan konsep-konsep permasalah tertentu dari cabang-cabang sel saraf.
Sehingga mampu terbentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman yang
kemudian hasilnya dituangkan di atas kertas dengan menggunakan animasi yang
disukai dan gampang dimengerti oleh pembuatnya.
Dari
hasil peta konsep tersebut akan dihasilkan sebuah tulisan yang merupakan
gambaran langsung dari kerja koneksi-koneksi otak. Peta minda atau mind maping
atau dikenal juga dengan sebutan peta konsep adalah sebuah cara mengembangkan
kegiatan berpikir ke segala arah untuk menangkap berbagai pemikiran dari semua
sudut.
Mind maping
menggabungkan antara cara berpikir divergen dan cara berpikir kreatif dan
emnjadi cara tepat serta paling mudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak
untuk kemudian diambil kembali ketika dibutuhkan.
Salah satu cara untuk
memvisualkan proses berpikir adalah dengan menggunakan peta minda (peta minda).
Peta Minda dibuat oleh Tony Buzan tahun 1974 berdasarkan cara kerja otak kita
dalam menyimpan informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa otak kita
menyimpan informasi dalam sel-sel saraf dalam bentuk cabang-cabang sehingga
jika dilihat sekilas, akan tampak seperti bentuk pohon dengan cabang dan
rantingnya. Peta minda membantu kita untuk memahami suatu hal yang kompleks,
cukup dengan satu gambar. Sifatnya yang divergen dan membentuk cabang dan
ranting dalam bentuk hierarki membantu kita secara alami dan pelan-pelan
membuat peta pemikiran tentang suatu hal.
Peta minda dapat dibuat dengan atau tanpa
perangkat lunak. Jika memanfaatkan perangkat lunak, beberapa perangkat lunak
yang dapat diinstal pada komputer dan berlisensi open source, yaitu FreeMind
atau XMind. Cobalah untuk berkolaborasi dengan kawan yang berada di sekolah
lain menggunakan www.mindmup.com.
MANFAAT
PETA MINDA
Mind maping
harus dipahami oleh seorang pendidik karena dapat membantu siswa dalam
memperlajari pembelajaran. Beberapa manfaat penerapan peta konsep ini yaitu:
1.
Membantu seorang untuk dapat
merencanakan dan berkomunikasi
2.
Membuat kamu lebih kreatif
3.
Membantu kamu dalam menyelesaikan
masalah
4.
Membantu kamu untuk lebih fokus dalam
menyelesaiakn sebuah masalah
5.
Memudahkan kamu dalam menyusun dan
menjelaskan pikiran-pikiran yang ada dalam pemikiran kamu
6.
Membantu kamu untuk lebih mudah
mengingat yang tenagh dipelajari
7.
Dan membantu kamu untuk dapat belajar
lebih cepat, efesien serta melatih gambar keseluruhan.
8.
Mampu mengefesienkan waktu dalam
mempelajari sebuah informasi
Menurut Buzan, metode peta minda dapat
bermanfaat untuk:
Ø Merangsang bekerjanya
otak kiri dan otak kanan secara sinergis.
Ø Membebaskan diri dari
seluruh jeratan aturan ketika mengawali belajar.
Ø Membantu seseorang
mengalirkan gagasan tanpa hambatan.
Ø Membuat rencana atau
kerangka cerita.
Ø Mengembangkan sebuah
ide.
Ø Membuat perencanaan
sasaran pribadi.
Ø Meringkas isi sebuah
buku.
Ø Menyenangkan dan
mudah diingat.
Selain itu, metode ini dapat dimanfaatkan
untuk berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Menurut Michael Michalko,
kegunaan metode peta minda antara lain sebagai berikut.
- Memberi
pandangan menyeluruh pada permasalahan pokok.
- Merencanakan
rute atau kerangka pemikiran suatu karangan.
- Mengumpulkan
sejumlah besar data di suatu tempat.
- Mendorong
pemecahan masalah dengan kreatif.
MANFAAT PETA MINDA BAGI GURU
Dibawah ini merupakan
manfaat peta minda bagi guru adalah :
- Membantu guru
memahami macam-macam konsep yang terdapat dalam topik yang akan diajarkan
dan memperoleh wawasan baru.
- Membantu untuk
melihat keterkaitan logis antar konsep-konsep khusus.
- Membantu dalam
menghindari miskonsepsi oleh siswa.
- Membantu untuk
mengorganisasi urutan kegiatan belajar mengajar di kelas.
- Dengan
mengidentifikasi konsep-konsep sebelum membuat peta konsep, guru dapat
menemukan topik-topik sains secara jelas, sehingga dapat membantu untuk
menentukan topik-topik yang perlu dipelajari.
- Membantu untuk
penilaian siswa.
- Sebagai alat
untuk menggalakkan pembelajaran kooperatif.
- Membantu untuk
menggali pemahaman siswa sebelum dilakukan pembelajaran.
MANFAAT PETA MINDA BAGI SISWA
Dibawah ini merupakan
manfaat peta minda bagi siswa.
- Secara tidak
langsung mengajak siswa belajar kooperatif.
- Membantu siswa
menghindari miskonsepsi.
- Membantu
mempelajari cara belajar menyusun peta konsep.
- Membantu untuk
mempelajari sains secara bermakna.
- Membantu untuk
memperoleh wawasan baru.
- Membantu dalam
mempelajari konsep-konsep pokok dan proposisi, serta membantu dalam
menghubungkan atau mengaitkan pengetahuan yang telah dimilikinya dengan
yang sedang dipelajarinya.
JENIS –
JENIS PETA MINDA
Peta minda dibedakan
menjadi berikut.
- Circle Map (Peta
Bulatan), digunakan untuk sumbangsaran ide yang memamerkan pengetahuan
sedia berkaitan sesuatu tajuk dengan memberikan maklumat mengikut konteks.
- Bubble Map (Peta
Buih), digunakan untuk memperbanyak kebolehan murid untuk mengenal pasti
atau atau menunjukan kualitas. Umumnya bubble map menggunakan perkataan
deskriptif atau uraian.
- Double Bubble
Map (Peta Buih Berganda), digunakan untuk membandingkan beza sesuatu.
- Tree Map (Peta
Pokok), digunakan untuk mengklasifikasikan bahan atau ide.
- Brace Map
(Peta Dakap), digunakan untuk menganalisis objek fisikal. Garis sebelah
kiri adalah nama atau gambar keseluruhan objek. Garis pada bagian kedua
adalah bagian utama.
- Flow Map (Peta
Alir), digunakan untuk membuat urutan sesuatu proses.
- Multi Flow Map
(Peta Pelbagai Alir), digunakan untuk menunjukan dan menganalisis hubungan
sebab akibat. Segiempat yang berada ditengah adalah peristiwa yang
penting. Bagian sebelah kiri adalah sebab-akibat peristiwa tersebut,
manakala bagian sebelah kanan pula adalah akibat daripada peristiwa
tersebut.
- Bridge Map (Peta
Titi), digunakan untuk memberi peluang kepada pelajar untuk
mengaplikasikan proses analogi dengan menggunakan faktor penghubungan.
MEMBUAT PETA MINDA
Membuat
peta minda untuk memvisualkan ide/gagasan bukanlah sesuatu yang sulit. Berikut
langkah sederhana memvisualkan gagasan tentang liburan keluarga.
1. Buat Subjek (Judul)
Langkah pertama, tentukanlah subjek (judul yang akan dibahas). Tuliskanlah di bagian tengah peta minda karena subjek ini akan menjadi center dalam peta minda Anda.
Buat Cabang-Cabang Utama
Selanjutnya tulislah ide-ide yang terlintas yang terkait dengan subjek, misalnya:
(1) Aktivitas apa saja yang ingin dilakukan ?
(2) Apa saja perlengkapan yang perlu dipersiapkan ?
(3) Siapa saja yang akan diajak ikut serta ?
(4) Kemana saja tujuan perjalanan liburan kali ini ?
Dalam contoh berikut, dibuat 4 cabang utama yang terdiri dari: aktivitas, perlengkapan, siapa, dan tujuan.
Kembangkan Cabang-Cabang Utama
Setelah cabang-cabang utama dibuat, langkah selanjutnya adalah melebarkan cabang utama. Cabang-cabang utama yang telah dikembangkan juga dapat dikembangkan jika ada ide-ide yang lebih rinci lagi yang perlu dituangkan.
1. Buat Subjek (Judul)
Langkah pertama, tentukanlah subjek (judul yang akan dibahas). Tuliskanlah di bagian tengah peta minda karena subjek ini akan menjadi center dalam peta minda Anda.
Buat Cabang-Cabang Utama
Selanjutnya tulislah ide-ide yang terlintas yang terkait dengan subjek, misalnya:
(1) Aktivitas apa saja yang ingin dilakukan ?
(2) Apa saja perlengkapan yang perlu dipersiapkan ?
(3) Siapa saja yang akan diajak ikut serta ?
(4) Kemana saja tujuan perjalanan liburan kali ini ?
Dalam contoh berikut, dibuat 4 cabang utama yang terdiri dari: aktivitas, perlengkapan, siapa, dan tujuan.
Kembangkan Cabang-Cabang Utama
Setelah cabang-cabang utama dibuat, langkah selanjutnya adalah melebarkan cabang utama. Cabang-cabang utama yang telah dikembangkan juga dapat dikembangkan jika ada ide-ide yang lebih rinci lagi yang perlu dituangkan.
Share :
0 comments:
Post a Comment