Terimakasih sudah berkunjung ke blog saya, jangan lupa untuk meninggalkan jejak ya dengan memberi comment pada postingan saya.

Layanan Klasikal : Manajemen Stres dan Kecemasan

Stres adalah gangguan mental yang dihadapi seseorang akibat adanya tekanan. Tekanan ini muncul dari kegagalan individu dalam memenuhi kebutuhan atau keinginannya. Tekanan ini bisa berasal dari dalam diri, atau dari luar, sedangkan kecemasan dapat diartikan sebagai rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat mengancam yang dapat menyebabkan kegelisahan karena adanya ketidakpastian dimasa mendatang serta ketakutan bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi.

Menurut Willy.(2019)Gejala yang muncul saat seseorang mengalami stres dapat berbeda-beda, tergantung penyebab dan cara menyikapinya. Gejala atau tanda stres dapat dibedakan menjadi:

  • Gejala emosi, misalnya mudah gusar, frustasi, suasana hati yang mudah berubah atau moody, sulit untuk menenangkan pikiran, rendah diri, serta merasa kesepian, tidak berguna, bingung, dan hilang kendali, hingga tampak bingung, menghindari orang lain
  • Gejala fisik, seperti lemas, pusing, migrain, gangguan pencernaan (mual dan diare atau sembelit), nyeri otot, jantung berdebar, sering batuk pilek, gangguan tidur, hasrat seksual menurun, tubuh gemetar, telinga berdengung, kaki tangan terasa dingin dan berkeringat, atau mulut kering dan sulit menelan.
  • Gejala kognitif, contohnya sering lupa, sulit memusatkan perhatian, pesimis, memiliki pandangan yang negatif, dan membuat keputusan yang tidak baik.
  • Gejala perilaku, misalnya tidak mau makan, menghindari tanggung jawab, serta menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-4. balik, merokok, hingga mengonsumsi alkohol secara berlebihan.
Sedangkan kecemasan menurut Spencer & Beverly (2005:164) mengklasifikasikan gejala-gejala kecemasan dalam tiga jenis gejala, diantaranya yaitu :
  • Gejala fisik dari kecemasan yaitu : kegelisahan, anggota tubuh bergetar, banyak berkeringat, sulit bernafas, jantung berdetak kencang, merasa lemas, panas dingin, mudah marah atau tersinggung.
  • Gejala behavioral dari kecemasan yaitu : berperilaku menghindar, terguncang, melekat dan dependen.
  • Gejala kognitif dari kecemasan yaitu : khawatir tentang sesuatu, perasaan terganggu akan ketakutan terhadap sesuatu yang terjadi dimasa depan, keyakinan bahwa sesuatu yang menakutkan akan segera terjadi, ketakutan akan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah, pikiran terasa bercampur aduk atau kebingungan, sulit berkonsentrasi.
Pilihan editor :

Kemudian muncul pertanyaan, bagaimana cara mengelola stress dan kecemasan spaya tidak mengganggu terhadap aktifitas kita.?
Menurut Maulana(2017) terdapat 4 cara mengelola stress dan kecemasan :
  • Mengelola stress dengan pikiran (hilangkan kata-kata stress, ganti dengan kata positif)
  • Mengelola stress dengan gerakan (berolahraga, jalan-jalan,selfie, relaksasi, trik)
  • Mengelola stress dengan teknologi (nonton film documenter, game)
  • Mengelola stress dengan makanan (kuliner, masak)
Salah satu cara mengelola stress dengan gerakan dengan rumus TAHAN
Cara terbaik menangani rasa stress dan cemas adalah dengan menghadapinya  bukan lari darinya.jika kita berani menghadapinya, maka yang kita cemaskan itu ternyata tidak terjadi.

T = Terima perasaan khawatirdengan tenang, katakana pada diri kita, “saya mengakui saya khawatir, atau saya takut”.

A  = Amati pikiran kita.buat daftar kekhawatiran, akan lebih baik jika ditulis “saya takut pelajaran kimia/fisika/matematika, saya khawatir tidak bisa dan gurunya marah”.

H  =  Hadapi kekhawatiran kita, hadapi setiap kekhawatiran tersebut dengan cara yang baik.

A  = Amati lagi apa yang terjadi, pasti kamu akan takjub melihat apa yang terjadi, ternyata yang kamu khawatirkan tidak terjadi”.

N  =  Nikmati perasaan lega dan tenang akibat telah berhasil menaklukkan rasa khawatir.


Untuk perangkat layanan pada materi layanan ini bisa didownload di tatan berikut ini :
Share :

Modul dan Latihan Soal PPG PPKN


Pemerintah kembali memanggil guru untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan melalui aplikasi SIMPKB. Bagi yang terpanggil maka berhak melakukan pemberkasan dan mengikuti pretest PPG PPKN di tahun 2022 ini.

Bagi bapak/ ibu guru yang lolos pretest maka berhak mengikuti PPG Dalam Jabatan di LPTK yang ditunjuk oleh Kemdikbud sesuai bidang keilmuan masing-masing. Supaya lolos pretest maka harus belajar sejak dini mengingat materi - materi yang diberikan selama menempuh perkuliahan.

Baca Juga : Modul dan Latihan Soal Pretest PPG BK 2022

Pretes PPG pada dasarnya mencakup kompetensi profesional, meskipun ada kompetensi pedagodik namun prosentasenya kecil. Disini kami coba untuk memberikan literasi berupa modul - modul dari PPG mapel PPKN beserta beberapa contoh soal - soal yang bisa menambah dan mengingatkan akembali bapak/ibu guru pada materi perkuliahan terdahulu.

Sebelum mengerjakan soal latihan pretest alangkah baiknya mendownload dan membaca modul melalui link berikut ini.

MODUL PPG MAPEL PPKN

Modul 1 Karakter Profesional Guru PPKN

Modul 2 Kompetensi Guru PPKN Dalam Mengembangkan Potensi Peserta Didik Di Era Revolusi Industri 4.0

Modul 3 Konsep Dasar Keilmuan Kewarganegaraan

Modul 4 Sumber Pembelajarn PPKN Berbasis Karakter

Modul 5 Membangun Karakter Ke-Indonesiaan GuruPPKn dan Peserta Didik

Modul 6 Pengembangan Evaluasi Berbasis ICT danPemanfaatan Hasil PTK dalam Pembelajaran PPKn

Pedagogik Modul 1 Konsep Dasar Ilmu Pendidikan

Pedagogik Modul 2 Peran Guru Dalam Pembelajaran Abad 21

Pedagogik Modul 3 Pembelajaran Inovatif

Pedagogik Modul 4 Perancangan Pembelajaran Inovatif

LATIHAN SOAL PPG MAPEL PPKN

Kisi-kisi dan Soal Latihan Pretst PPG PPKN

Latihan Pretest Ppg Mata Pelajaran PPKN SMP, SMA, SMK

Latihan pretest PPG PKN

Soal & Jawaban UP PPG PPKn Tahun 2021

LK 1- Lembar Kerja Belajar Mandiri

Share :

Modul dan Soal Latihan Pretest PPG BK 2022

Pretest adalah kegiatan untuk menguji kemampuan sesuai bidang keilmuan yang akan didalaminya, dalam hal ini adalah Pretest PPG Bimbingan dan Konseling tahun 2022.

Pemerintah kembali memanggil guru untuk mengikuti Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan melalui aplikasi SIM PKB. Bagi yang terpanggil maka berhak melakukan pemberkasan dan mengikuti pretest BK di tahun 2022 ini.

Bagi bapak/ ibu guru yang lolos pretest maka berhak mengikuti PPG Dalam Jabatan di LPTK yang ditunjuk oleh Kemdikbud sesuai bidang keilmuan masing-masing. Supaya lolos pretest maka harus belajar sejak dini mengingat materi BK yang diberikan selama menempuh perkuliahan.

Baca Juga : Modul dan Latihan Soal PPG PPKN

Pretes PPG BK pada dasarnya mencakup kompetensi profesional, meskipun ada kompetensi pedagodik namun prosentasenya sangat kecil. Baiklah berikut ini adalah kumpulan soal pretest PPG BK tahun 2022.

Sebelum mengerjakan soal latihan pretest alangkah baiknya mendownload dan membaca modul BK melalui link berikut ini.


MODUL PRETEST PG BK

Modul 1 Teoridan Praksis Pendidikan Dalam Bimbingan dan Konseling

Modul 2 Perkembangan Individu

Modul 3 Essensi Bimbingan dan Konseling Pada Satuan Jalur Pendidikan Formal Non Formal

Modul 4 Assesmen Dalam Bimbingan dan Konseling

Modul 5 Teori dan Praksis Bimbingan dan Konseling

Modul 6 Perancangan Program Bimbingan dan Konseling

Modul 7 Pelaksanaan program bimbingan dan konseling

Modul 8 Penilaian Layanan Bimbingan dan Konseling

Modul 9 Profesionalisasi Kode Etik Profesi Bimbingan dan Konseling

Modul 10 Penelitian Dalam Bimbingan dan Konseling


SOAL LATIHAN PRETEST PPG BK

Latihan Pretest PPG BK - 01

Latihan Pretest PPG BK - 02

Latihan Pretest PPG BK - 03

Share :

Layanan Klasikal : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pemberlajaran

Smartphone merupakan telepon genggam yang mempunyai kemampuan dengan pengunaan dan fungsi yang menyerupai komputer Bagi beberapa orang, smartphone merupakan telepon yang bekerja menggunakan seluruh perangkat lunak sistem operasi yang menyediakan hubungan standar dan mendasar bagi pengembang aplikasi.

Belum ada standar pabrik yang menentukan arti telepon cerdas. Dengan kata lain, telepon cerdas merupakan komputer kecil yang mempunyai kemampuan lebih dari sebuah telepon seluler. Kebanyakan alat yang dikategorikan sebagai smartphone menggunakan sistem operasi yang berbeda.

Penggunaan smartphone yang berkembang pesat di era globalisasi, sebagai alat komunikasi yang paling sering digunakan oleh masyarakat terkhusus siswa, dan bukan lagi menjadi komoditas yang sulit untuk ditemukan, setiap bulan bermunculan berbagai produk baru baik dari hasil inovasi, modifikasi maupun imitasi publik yang dibuat terpukau dengan 3 kemunculannya. Meskipun demikian smartphone tetap memiliki sisi positif dan sisi negative dalam masyarakat khususnya bagi siswa.

Menggunakan smartphone atau ponsel pintar yang memberikan kapasitas lebih besar dalam masyarakat dari berbagai kalangan terutama pada kalangan siswa terkait kegiatan proses pembelajaran, meningkatkan minat belajar dan prestasi belajar siswa karena ruang belajar tidak hanya satu tempat sehingga melancarkan mereka untuk tetap terhubung dengan jaringan kapanpun dan dimanapun. Memudahkan pula pelajar berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain melalui smartphone, memudahkan pula untuk memperbanyak teman dan mendapatkan sumber-sumber pelajaran. Selain itu smartphone juga memudahkan seseorang untuk mengakses informasi secara luas dan cepat sehinga dapat menambah wawasan pengetahuan karena mudahnya mencari informasi. Dari sisi lain, smartphone juga digunakan sebagai penunjang kegiatan bisnis dan sebagai sarana penghibur saat waktu senggang. Sebagai pengguna yang bijak diharapkan agar sekiranya tidak extream dalam penggunaannya, sehingga teknologi canggih tidak terlepas dari nilai guna dan manfaatnya.

Di samping smartphone mempunyai manfaat bagi penggunanya, smartphone tersebut juga mempunyai dampak negatif, antara lain: 

1. Lupa waktu 

Akibat terlalu lama bermain smartphone, tanpa sadar kita kerap kali membuang-buang waktu saja dengannya. Awalnya mengusir kebosanan dengan berbalas pesan maupun menelpon sahabat Anda sebentar untuk menanyakan kabarnya namun karena topik pembicaraan yang sangat asik, kita menjadi lupa waktu. 

2. Memicu cemas/stress 

Kita suka berkirim pesan singkat, sms, email, chatting atau wa? Terlalu lama menunggu balasan dari pesan yang kita kirimkan dapat memicu stress. Kita akan cenderung bersikap agresif, mudah marah, dan terus-menerus melihat ke ponsel kita. 

3. Membuat ketagihan 

Berbalas pesan maupun menelpon dengan tarif yang murah dan dilakukan secara terus menerus akan memicu ketergantungan. Selain itu bermain game melalui smartphone juga sering membuat kita kecanduan dan sulit untuk menguranginya atau menghilangkannya. 

4. Mengganggu tidur 

Dengan layanan internet 24 jam, perangkat smartphone akan bergetar atau berderingsetiap saat, ketika ada email dan pesan singkat masuk. Dan setiap saat pula, pengguna akan memainkan smartphone -nya, termasuk ketika sudah berada di tempat tidur. 

5. Menyebarkan berita kebohongan 

Berita bohong atau lebih sering disebut hoax merupakan berita yang sering kita dapatkan dari pemberi informasi yang tidak kita ketahui asal usulnya. Kondisi ini diperparah dengan munculnya internet dan menjamurnya media sosial yang ada. Kita dituntut untuk lebih teliti dalam mengolah informasi yang kita dapatkan di sana. 

6. Menyebarkan unsur-unsur pornografi 

Penyebaran unsur-unsur pornografi seperti gambar dan video sangat mudah dengan adanya smartphone. Kemampuan smartphone untuk memuat seluruh gambar / video dan juga fungsi internet telah memfasilitasi penyebaran unsur-unsur sensual ini. Kehadirannya telah memberi dampak yang tidak baik bagi para remaja khususnya karena sikap mereka yang ingin tahu hal-hal yang baru bagi mereka. Ini merupakan salah satu penyebab akan kenaikan harga kasus amoral yang dialami anak sekolah. 

7. Mengganggu kesehatan 

Penggunaan ponsel yang terlampau lama dapat mempengaruhi kesehatan. Mata harus bekerja keras dan akan menjadi cepat lelah karena fokus yang terlampau lama pada “screen” yang kecil. 

Bahu dan tengkuk juga akan terasa sakit dan mungkin makin bungkuk terkena gangguan tulang kifosis. Jari juga bisa sakit atau pegal jika terlampau lama bermain di atas layar dan keypad. Selain itu juga, sinar radiasi juga dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan dalam jangka waktu yang panjang. 

8. Menurunkan konsentrasi (tidak fokus) 

Konsentrasi adalah tingkat perhatian kita terhadap sesuatu, dalam konteks belajar berarti tingkat perhatian siswa terpusat terhadap segala penjelasan atau bimbingan yang diberikan guru. Seharusnya ketika seorang guru sedang memberikan materi pelajaran seluruh perhatian siswa harus terfokus kepada penjelasan guru tersebut. Akan tetapi sering sekali smartphone yang mereka punya menjadi salah satu penyebab konsentrasi siswa menurun, bagaimana tidak ketika seorang guru sedang menjelaskan pelajaran siswa lebih asyik memainkan handphone seperti smsan dengan temannya, main games, bahkan update status di jejaring sosial facebook dan lain sebagainya. 

9. Menghambat kemampuan berbahasa (anak cenderung diam, menutup diri dan enggan berkomunikasi dengan teman atau lingkungannya) 

10. Percakapan dan interaksi dengan orang-orang di sekitar berkurang, dikarenakan semua sibuk menggunakan smartphone. 

11. Memicu kemalasan siswa 

Smartphone sebenarnya sangatlah bermanfaat jika dipergunakan sebagaiman mestinya. Tetapi yang terjadi khususnya para pelajar menyalahgunakan smartphone tersebut untuk keperluan lain. Anakanak terlalu asyik bermain smartphone dengan feature handphone yang semakin canggih selain untuk menelpon, sms, smartphone tersebut sudha ada feature permainan (games), Mp3, video, kamera, radio, televisi bahkan jaringan internet yang menyebabkan kita melupakan tugas dan kewajiaban, sehingga muncul rasa untuk bermalas-malasan akibat bermain smartphone.

12. Pemborosan 

Penggunaan smartphone yang tidak lepas dari internet menyebabkan pemakaian pulsa berlebih, secara otomatis menambah pengeluaran kita yang terkadang di luar perencanaan pengeluaran keuangan kita. 

Namun smartphone juga dapan dipergunakan dalam melakukan proses belajar menngajar. Pemanfaatan smartphone jika diterapkan dalam aktivitas belajar dapat berupa : 

1. Membuat grup kelas di media sosial untuk bisa saling berbagi informasi mengenai aktivitas belajar di sekolah 

2. Mengembangan materi belajar melalui internet Materi pembelajaran adalah salah satu bagian yang penting sebagai stimulus yang dapat berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk mengembangkan materi belajar adalah dengan memanfaatkan Internet untuk memperoleh materi belajar yang lebih luas dan lengkap.. 

3. Memanfaatkan google translet untuk membantu menerjemahkan bahasa Untuk menerjemahkan bahasa, sekarang tersedia banyak situs dan website di internet. Aplikasi Google Translate memiliki fitur yang memungkinkanmu untuk bisa travelling dengan nyaman. Kamu bisa menggunakannya tanpa terkendala koneksi internet yang kurang stabil saat kamu membutuhkannya, karena ia bisa menyimpan bahasa secara offline. Pilih saja bahasa yang kamu inginkan dan kamu tinggal mengunduhnya.

4. Mendownload buku-buku online atau artikel-artikel ilmiah yang berkaitan dengan mata pelajaran di smartphone sehingga dapat dibaca kembali 

5. Mengikuti Bimbel Online Belajar online saat ini sudah menjadi hal yang umum bagi seluruh masyarakat Indonesia. Dengan adanya perkembangan zaman, penggunaan internet semakin banyak bermanfaat bagi para siswa, terutama untuk belajar. Belajar online yang bergantung pada sumber internet ini akan mendapatkan banyak manfaat ajaib bagi penggunanya. Makanya, kamu juga harus mulai mempelajari caranya belajar online supaya kamu juga ikut merasakan manfaatnya di bawah ini. Menurut Bimbel Guide (2016) bimbel online manfaat sebagai berikut : a) Fleksibel, kamu bisa belajar secara online tanpa adanya kekangan waktu b) Bersifat independen, bisa belajar kapan saja dan bebas bisa belajar dengan siapa saja c) Hemat biaya d) Mudah menyimpan materi e) Menjangkau lebih luas f) Motivasi yang berkelanjutan 

6. Memanfaatkan Google Form untuk belajar dan pembelajaran diantaranya : a) Sebagai pembelajaran online (forum daring). Contoh penerapan google form sebagai proses pembelajaran online sesuai arahan dari guru mata pelajaran. Dalam daring ini, disediakan materi pembelajaran yang sudah disiapkan oleh guru dilengkapi dengan penugasan yang harus dikerjakan oleh siswa. b) Sebagai wadah pengumpulan tugas online. c) Sebagai evaluasi online,timbal balik atas tugas yang diberikan oleh guru dapat dilakukan melalui on line juga 


Untuk lebih jelas tentang materi layanan ini bisa didownload beserta perangkat layanan melalui link dibawah ini :

1. RPL : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pembelajaran

2. Materi : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pembelajaran

3. LKPD : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pembelajaran

4. Media : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pembelajaran

5. Evaluasi : Cerdas Memanfaatkan Smartphone dalam Pembelajaran

Share :

Layanan Klasikal : Konsep Diri Peserta Didik

Konsep diri sendiri merupakan cara pandang dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri sangat erat hubungannya dengan dimensi fisik, karakter individu dan motivasi diri. Pandangan diri atau konsep diri ini mencakup berbagai kekuatan individual dan juga kelemahannya bahkan termasuk kegagalannya.

Konsep diri merupakan suatu hal yang amat penting dalam pengintegrasian kepribadian seseorang dimana konsep diri itu sendiri merupkan pandangan diri, penilaian diri, gambaran diri pengalaman diri dari individu tentang nilai, aturan, persepsi dari berbagai hal mengenai dirinya sejak kecil, terutama yang berkaitan dengan perlakuan orang lain terhadapnya, bagaimana individu memahami diri sendiri dan orang lain, bagaimana mengungkapkan perasaan, ide dan pendapat.

Konsep diri dipengaruhi oleh beberapa faktor, terdapat tiga belas faktor yang mempengaruhi konsep diri, yaitu bentuk tubuh, cacat tubuh, kondisi tubuh, pakaian, nama panggilan, intelegensi, tingkat aspirasi, emosi, pola kebudayaan, sekolah, status sosial, dan pengaruh keluarga. faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri di atas bisa dijabarkan sebagai berikut :


1. Keadaan fisik 

Keadaan fisik seseorang dapat mempengaruhi individu dalam menumbuhkan konsep dirinya seperti apa dan juga bagaimana ia memandang orang lain atau sebaliknya. Individu yang memiliki cacat tubuh sudah tentu akan memandang dirinya rendah, mengingat orang lain juga memandang dia seperti itu. 

2. Orang tua 

Tuntutan orang tua yang seringkali dirasakan anak terkadang menerima hambatan dan juga mendapatkan tuntutan yang menyebabkan anak tidak berkembang. Selain itu, sikap orang tua yang berlebihan untuk melindungi anaknya juga akan menyebabkan anak tidak dapat berkembang dan mengakibatkan anak menjadi kurang tingkat percaya dirinya dan memiliki konsep diri yang rendah. 

3. Pengaruh keluarga 

Kondisi keluarga yang baik menyebabkan anak memandang orang tua sebagai figur yang berhasil dan menganggap orang tua dapat dipercaya sebagai tokoh yang dapat mendukung dirinya dalam memecahkan seluruh persoalan hidupnya. Sehingga konsep diri lebih matang dan lebih baik. 

4. Keberhasilan dan kegagalan 

Konsep diri bisa didapatkan ketika seseorang mendapatkan keberhasilan atas apa yang telah dialaminya. Keberhasilan 3 seringkali mempengaruhi konsep diri dan adaptasi pribadi seseorang. Selain keberhasilan kegagalan juga bisa menjadi hal utama yang paling dibutuhkan oleh seseorang atau yang sudah pasti hadir dalam konsep diri seseorang. 

5. Ras,kulit 

Konsep diri selanjutnya bisa dipengaruhi oleh perbedaan mulai dari ras, kulit, lingkungan, keturunan dan lainnya. Kelompok ras minoritas dan kelompok sosial ekonomi rendah cenderung mempunyai konsep diri yang rendah. Tentu hal ini berefek dari tekanan dan juga berbagai permasalahan ke arah mereka dibandingkan dengan kelompok ras mayoritas dan kelompok sosial ekonomi tinggi, selain itu untuk jenis kelamin terdapat perbedaan konsep diri antara perempuan dan laki-laki sehingga menyebabkan konsep diri berbeda dengan yang hidup dalam lingkungan yang baik. 

6. Reaksi orang lain 

Konsep diri dipengaruhi oleh bagaimana orang lain memperlakukan kita. 

7. Perkembangan psikologis 

8. Perkembangan psikis yang ditandai oleh perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa yang menyebabkan individu semakin sadar akan ‘aku’nya dan memperkaya ekspresi dirinya. 

9. Nama julukan 

Perkembangan psikis yang ditandai oleh perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa yang menyebabkan individu semakin sadar akan ‘aku’nya dan memperkaya ekspresi dirinya. 

10. Teman-teman sebaya 

Perkembangan psikis yang ditandai oleh perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa yang menyebabkan individu semakin sadar akan ‘aku’nya dan memperkaya ekspresi dirinya.

Pada dasarnya konsep diri dibedakan menjadi konsep diri yang positif dan konsep diri yang negatif. Konsep diri yang positif dapat disamakan dengan evaluasi diri yang positif, penghargaan diri yang positif, sedangkan konsep diri yang negatif disamakan dengan evaluasi diri yang negatif, membenci diri, perasaan rendah diri dan tiadanya perasaan yang menghargai pribadi dan penerimaan diri. Kualitaskualitas persepsi terhadap dirinya yang ada hubungannya dengan orang lain dan lingkungannya memiliki valensi positif atau negatif sebagaimana mereka dipersepsikan hidup pada masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. 

Perangkat Layanan bisa didownload di bawah ini :

1. RPL Layanan Klasikal Konsep Diri

2. Materi Layanan Konsep Diri

3. LKPD Layanan Konsep Diri

4. Media Layanan Konsep Diri

5. Instrumen Evaluasi

Share :
loading...

Advertising

 
close